Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Harus Masif
Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat. Foto: Erman/rni
Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat mengatakan, ada dua hal utama yang perlu diwaspadai menghadapi musim hujan yang sangat intens, yakni dampak fisik dan dampak biologis. Dampak fisik yaitu terkait bencana banjir dan longsor, sedangkan dampak biologis adalah munculnya wabah penyakit, terutama demam berdarah. Oleh karenanya, edukasi pencegahan penyakit demam berdarah harus masif dilakukan saat musim penghujan.
“Saya mengingatkan pada kita semua, bahwa demam berdarah ini perlu ada edukasi masif untuk pencegahannya. Karena ini sangat mudah menyebar pada suatu area sehingga kehidupan bermasyarakat dapat terganggu,” ucap Adang dalam rilis yang diterima Parlementaria, baru-baru ini.
Legislator dari Kabupaten Bandung itu menambahkan, di Ibu Kota DKI Jakarta, demam berdarah sudah mencapai 2.200 lebih kasus. Ia berharap, masyarakat Kabupaten Bandung mampu teredukasi pada pencegahan serangan demam berdarah, sehingga meminialisir dampak terjadinya penyakit ini. Ia mengingatkan, setiap warga negara perlu menguatkan kewaspadaan.
“Selain penguatan ideologi dengan menambah wawasan berbangsa dan bernegara, juga perlu pemahaman bagaimana cara berkehidupan yang sehat. Karena pada tubuh yang sehat, akan mendorong pada jiwa yang kuat. Untuk itu, pemerintah perlu mensinergikan antara sosialisasi ideologi dan pemahaman cara hidup yang sehat,” ujar Adang.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan wawasan dalam segala disiplin ilmu, terutama yang mampu memberikan kontribusi pada kestabilan keamanan dan kenyamanan warga dalam bermasyarakat. (dep/sf)